Beranda Pemerintahan 12 ASN Pemkab Pandeglang Tersandung Kasus Korupsi

12 ASN Pemkab Pandeglang Tersandung Kasus Korupsi

Sekretaris BKD Pandeglang Masitoh didampingi Kabid Formasi Mutasi BKD Pandeglang Abdurahman. (Memed/bantennews)

PANDEGLANG – Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Pandeglang mencatat ada 12 orang aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Pandeglang yang tersandung kasus korupsi.

Sekretaris BKD Pandeglang, Masitoh mengakui ada 12 orang ASN yang terlibat kasus korupsi. Dari 12 ASN itu di antaranya ada yang memang sudah inkrah dan ada yang masih dalam proses persidangan. Namun ia  enggan menyampaikan apakah yang bersangkutan akan diberhentikan dari jabatannya atau tidak.

“Itu sebetulnya ada tapi saya tidak akan menyebutkan orang-orangnya, sekitar 12 orang untuk lingkup Kabupaten Pandeglang. Kami tinggal menunggu saja karena ada ASN yang belum inkrah apakah yang bersangkutan bersalah atau tidak, kami menunggu apakah yang bersangkutan mau banding atau tidak sehingga kami tidak mengatakan mereka akan diberhentikan. Jadi menunggu hasil keputusan sidang,” terang Masitoh ditemui di ruang kerjanya, Jumat (14/9/2018).

Kata Masitoh, jika mengacu pada ketentuan yang ada, ASN yang telah terbukti bersalah dan telah ada putusan pengadilan melakukan tindak pidana korupsi maka yang bersangkutan harus diberhentikan dari jabatannya. “Kalau memang dia bersalah, kalau kami mengacu kepada ketentuan ya memang salah satunya harus diberhentikan,” katanya.

Lebih lanjut Masitoh mengatakan, di antara 12 orang tersebut ada beberapa yang sudah inkrah dan aktif kembali bekerja sebagai ASN, namun lagi-lagi Masitoh enggan mengatakan nasib mereka.

“Ada yang sudah selesai menjalani proses hukum dan yang bersangkutan sudah aktif kembali tapi saya tidak bisa mengatakan apakah yang sekarang aktif kembali diberhentikan atau tidak saya tidak bisa menyatakan seperti itu,” imbuhnya. (Med/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini