PANDEGLANG – Sebanyak 10 unit laptop milik Desa Mogana dan Desa Pasir Awi, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang raib usai digondol maling. Akibatnya, kedua desa tersebut rugi hingga puluhan juta rupiah.
Kasi Keuangan Desa Mogana, Mustandri menuturkan, peristiwa pencurian itu pertama kali diketahui oleh pegawai desa yang akan masuk pagi hari. Pegawai tersebut kaget karena melihat kondisi kantor desa yang berantakan.
“Pas pegawai desa masuk jam 8, dia kaget pintunya udah terbuka. Setelah dicek, bener banyak berkas berantakan dan laptop disini udah hilang,” tutur Mustandri, Kamis (18/3/2021).
Kata dia, 5 unit laptop dan sebuah printer di kantor desa tersebut hilang dibawa maling. Dugaan awal, pelaku pencurian masuk melalui pintu samping kantor desa dengan cara dicongkel.
“Itu pintunya dicongkel, kayaknya pakai linggis. Pas ngecek ke dalem udah berantakan semua, laptop juga hilang. Di laptop itu banyak dokumen penting punya desa, arsip-arsip pemberkasan sama dokumen kependudukan ada di sana semua,” ungkapnya.
Kejadian pencurian tersebut langsung dilaporkan ke Polsek Banjar untuk dilakukan penyelidikan. Akibat dari kejadian itu, Desa Mogana menderita kerugian yang ditaksir mencapai Rp35 juta.
Selain di Kantor Desa Mogana, aksi pencurian terjadi juga di kantor Desa Pasir Awi. Setidaknya, 5 unit laptop dan satu buah infokus hilang digondol pencuri.
Terpisah, Kapolsek Banjar, AKP Satir mengaku sudah mendapatkan laporan pencurian itu. Kata dia, saat ini anggotanya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara dan sedang melakukan penyelidikan.
“Dugaan sementaranya ini komplotan, lebih dari satu orang. Kejadiannya diperkirakan pas tengah malam. Sekarang sedang kami dalami, tadi anggota sudah olah TKP di dua kantor desa tersebut,” tambahnya.
(Med/Red)