CILEGON – Sebanyak 633 Kepala Keluarga (KK) meliputi 1.832 jiwa terdampak bencana banjir dan pohon tumbang yang terjadi pada Sabtu (3/2/2024). Banjir terjadi diakibatkan intensitas hujan yang tinggi dan diperparah dengan drainase yang buruk.
Jumlah itu akumulasi dari 4 wilayah di 2 kecamatan di Kota Cilegon yang terdampak yakni, Kelurahan Gerem, Kelurahan Rawa Arum, Kelurahan Kotasari, dan Kelurahan Gunung Sugih.
Kepala BPBD Kota Cilegon, Suhendi mengatakan bencana banjir itu membuat aktivitas warga terhambat karena rumah dan sejumlah bangunan terendam.
“Banjir ini menggenangi rumah warga dan sejumlah bangunan sekolah dasar,” katanya, Sabtu (3/2/2024).
Selain rumah dan sekolah, kata Suhendi, bencana banjir ini juga turut mengakibatkan kerusakan sejumlah alat elektronik milik warga di Kelurahan Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan.
“Di Gunung Sugih karena rumah warga tergenangi jadi mengakibatkan alat-alat elektronik rusak,” ujarnya.
Untuk diketahui, selain bencana banjir di satu wilayah tepatnya di Kelurahan Kebondalem, Kecamatan Purwakarta juga terjadi bencana pohon tumbang.
Bencana pohon tumbang itu turut menyebabkan kerusakan ringan di salah satu rumah warga setempat.
“Tepatnya di Lingkungan Kubang Kutu RT 002/003. 1 KK ada 5 jiwa dan kerusakannta ringan,” tutupnya. (Mg-STT)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
