Beranda Kesehatan 1.276 Warga Cilegon Terjangkit TBC

1.276 Warga Cilegon Terjangkit TBC

Ilustrasi - foto istimewa dream.co.id

CILEGON – Walikota Cilegon Edi Ariadi mengatakan penyakit Tubercolosis
(TBC) adalah penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan di dunia dan mengalami peningkatan tiap tahunnya. Di Kota Cilegon tercatat ada sekitar 1.276 orang penderita TBC.

“Hal tersebut menjadi tantangan bagi seluruh pihak, tidak hanya pemerintah, namun juga seluruh masyarakat dan stakeholder terkait,” kata Edi, Selasa (9/4/2019).

Edi mengungkapkan bahwa upaya Pemkot Cilegon dalam menanggulangi penyakit TBC telah dianggarkan melalui anggaran DPWKel di 43 kelurahan.

“Dalam hal ini, kami telah menganggarkan Kegiatan Ketuk Pintu guna dan rujukan pasien TBC melalui anggaran DPWKel, dengan harapan penanggulangan TBC bisa merata di semua kelurahan se-Kota Cilegon. Kita juga ingin setiap kelurahaan dan kecamatan terbebas dari penyakit TBC,” ungkapnya.

Edi mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu waspada terhadap penyakit TBC.

“Saya minta kepada seluruh masyarakat Kota Cilegon agar selalu waspada dan peka terhadap kondisi kesehatan keluarga agar senantiasa memeriksakan diri dan menjalani pengobatan sampai tuntas agar tidak tertular penyakit TBC yang mematikan,” pintanya.

Selain itu juga, Edi mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat Kota Cilegon agar dapat berkomitmen dalam melakukan TOSS (Temukan Obati Sampai Sembuh).

“Melalui gerakan masyarakat Public TBC, maka akan memberikan informasi tentang TBC door to door sehingga akan semakin cepat ditemukan dan semakin cepat penyakit TBC ditanggulangi, dan saya yakin jika kita peduli terhadap penyakit TBC, maka cita-cinta kita dalam menciptakan Kota Cilegon bebas TB akan segera terwujudkan,” ajaknya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Arriadna mengatakan berdasarkan target nasional jumlah penderita TBC di Kota Cilegon berada di atas capaian nasional.

“Di Kota Cilegon ada 1.276 orang penderita TBC yang berarti kita berada di atas capaian nasional yang artinya ini menunjukan keberhasilan dari program kita dalam pemberantasan TBC di Kota Cilegon,” ujarnya.

Menurut Arriadna, tujuan utama dari program ini tak lain untuk memutuskan mata rantai penularan penyakit TBC.

“Selain itu, diharapkan juga untuk para gerakan masyarakat peduli TBC ini bisa memeriksakan diri secara dini, apabila ada gejala kita harus lakukan temukan penderita TBC dan obati sampai sembuh,” terangnya. (Man/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini