Beranda Olahraga Dayung TBR 200 Meter Gagal Sumbang Medali untuk Banten

Dayung TBR 200 Meter Gagal Sumbang Medali untuk Banten

Cabang Dayung Nomor TBR 1.000 Meter Putra Banten yang digelar di teluk Youtefa, Kota Jayapura

PAPUA – Cabang olahraga dayung yang bertanding di teluk Youtefa, Jayapura gagal meraih medali dan harus puas di urutan keempat.

PON XX Papua.

Juara pertama nomor TBR 200 meter diraih Jawa Barat dengan waktu 0049.059. Posisi kedua diraih Provinsi Kalimantan Tengah dengan waktu 0049.098 dan posisi ketiga diraih Papua Barat dengan waktu 0050.557. Banten berada di posisi empat dengan catatan 0050.819.

Pelatih Dayung Banten, Ahmad Yaman meminta maaf karena belum bisa menambah perolehan medali di hari terakhir perlombaan dayung. Pihaknya telah berusaha sekuat tenaga untuk bertarung meraih medali.

“Kami mohon maaf belum bisa menambah perolehan medali bagi Banten. Tim sudah berupaya maksimal. Kami hanya kalah seper sekian detik dari Papua Barat,” ungkapnya.

Ia menambahkan kelas TBR nomor 200 meter putra ini merupakan kelas terakhir yang diikuti oleh Banten. Setelah ini atlet dayung akan pulang ke Banten.

“Perlombaan dayung telah usai. Untuk PON Papua kami berhasil mempersembahkan 1 perak dan satu perunggu,” kata dia.

Ia menambahkan target awal sebelum berangkat ke Papua yakni berharap bisa membawa pulang satu medali emas, satu perak, dan satu perunggu. Namun setelah bertanding ternyata belum bisa merealisasikan target.

“Ini akan menjadi bahan evaluasi bagi kita semua. Harapan saya untuk PON 2024 Banten bisa berprestasi maksimal melebihi PON Papua,” tegas Yaman.

Ia menambahkan saat ini skuat dayung juga diisi pemain muda. Dengan latihan dan pembinaan yang maksimal, ia yakin dayung akan terus eksis menyumbangkan medali bagi Banten nantinya.

“Regenerasi atlet salah salah satu pilar untuk prestasi. Mohon maaf dan terimakasih atas dukungan dan doa seluruh warga Banten untuk kami,” tutup dia. (Red/PON)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini